Mengapa terjadi Selingkuh?
Tidak semua laki-laki
menjadi suka berselingkuh. Namun sebagian dari mereka memang memiliki
kecenderungan untuk mengkhianati pasangannya, atau berselingkuh dalam
kehidupan Rumah tangganya.
Para ahli relationship
menyimpulkan bahwasanya seorang lelaki berselingkuh, dapat diartikan ia
sedang merasa kurang bahagia dengan hubungan resminya. Namun ternyata
diketahui bahwa ada juga lelaki yang nekat melakukan perselingkuhan,
sekalipun hubungan resminya berlangsung baik-baik saja.
Tergoda
Kebanyakan lelaki tidak
dapat bertahan pada godaan ‘gairah’. Jadi, jika ada perempuan yang
mengajaknya kencan, dan dia memiliki kesempatan melakukannya,
perselingkuhan pun tidak bisa dihindari.
Petualangan baru
Hampir tidak ada
laki-laki yang memiliki rencana berselingkuh. Biasanya dorongan itu
muncul tiba-tiba. Mereka melakukannya karena merasakan hal itu sebagai
petualangan yang baru dan berbeda.
Tidak lagi cinta pasangan
Setelah sekian lama
bersama, biasanya lelaki kehilangan rasa cinta pada pasangannya.
Sebagian lelaki mengalaminya hanya untuk sementara waktu, dan
mengalihkan perhatian dan hati mereka pada perempuan lain.
Dari kebanyakan kasus, akibat petualangan sesaat ini, para lelaki akhirnya benar-benar kehilangan pasangan mereka.
Ada kesempatan
Tak jarang lelaki
berselingkuh karena kesempatan jatuh begitu saja ke pangkuan mereka. Hal
itu sering kali membuat mereka merasa tersiksa setengah mati, sebab
mereka tetap ingin merasa baik terhadap diri mereka sendiri.
Reaksi spontan
Memutuskan berselingkuh merupakan reaksi spontan. Mereka merasa sayang melewatkan kesempatan emas yang lewat di depan mata.
Perempuan mudah memaafkan
Mungkin ada benarnya,
kebanyakan perempuan cepat memaafkan ketidaksetiaan pasangan. Terlebih
lagi jika cinta menjadi alasannya. Fakta inilah yang kerap dimanfaatkan
lelaki. Berbohong, minta maaf, lalu semuanya kembali normal seperti
biasanya.
Pasangan tidak lagi bisa membahagiakan
Long term relationship,
ataupun pernikahan cenderung memicu kejemuan. Pada lelaki, kondisi ini
menyebabkan tidak peduli lagi pada pasangan, seperti saat tahun-tahun
pertama berpacaran.
Lelaki tidak lagi
bergairah memandang dan memperlakukan pasangan dengan mesra. Kondisi ini
menyebabkan lelaki melakukan terapi berupa mendekati perempuan lain
untuk membangkitkan gairahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar