Selasa, 21 Januari 2014

mengapa terjadi selingkuh

Mengapa terjadi Selingkuh?

Tidak semua laki-laki menjadi suka berselingkuh. Namun sebagian dari mereka memang memiliki kecenderungan untuk mengkhianati pasangannya, atau berselingkuh dalam kehidupan Rumah tangganya.

Para ahli relationship menyimpulkan bahwasanya seorang lelaki berselingkuh, dapat diartikan ia sedang merasa kurang bahagia dengan hubungan resminya. Namun ternyata diketahui bahwa ada juga lelaki yang nekat melakukan perselingkuhan, sekalipun hubungan resminya berlangsung baik-baik saja.


bagaimana sebenarnya apa yang menjadi alasan lelaki atau wanita melakukan selingkuh?

Tergoda

Kebanyakan lelaki tidak dapat bertahan pada godaan ‘gairah’. Jadi, jika ada perempuan yang mengajaknya kencan, dan dia memiliki kesempatan melakukannya, perselingkuhan pun tidak bisa dihindari.

Petualangan baru

Hampir tidak ada laki-laki yang memiliki rencana berselingkuh. Biasanya dorongan itu muncul tiba-tiba. Mereka melakukannya karena merasakan hal itu sebagai petualangan yang baru dan berbeda.

Tidak lagi cinta pasangan

Setelah sekian lama bersama, biasanya lelaki kehilangan rasa cinta pada pasangannya. Sebagian lelaki mengalaminya hanya untuk sementara waktu, dan mengalihkan perhatian dan hati mereka pada perempuan lain.
Dari kebanyakan kasus, akibat petualangan sesaat ini, para lelaki akhirnya benar-benar kehilangan pasangan mereka.

Ada kesempatan

Tak jarang lelaki berselingkuh karena kesempatan jatuh begitu saja ke pangkuan mereka. Hal itu sering kali membuat mereka merasa tersiksa setengah mati, sebab mereka tetap ingin merasa baik terhadap diri mereka sendiri.

Reaksi spontan

Memutuskan berselingkuh merupakan reaksi spontan. Mereka merasa sayang melewatkan kesempatan emas yang lewat di depan mata.

Perempuan mudah memaafkan

Mungkin ada benarnya, kebanyakan perempuan cepat memaafkan ketidaksetiaan pasangan. Terlebih lagi jika cinta menjadi alasannya. Fakta inilah yang kerap dimanfaatkan lelaki. Berbohong, minta maaf, lalu semuanya kembali normal seperti biasanya.

Pasangan tidak lagi bisa membahagiakan

Long term relationship, ataupun pernikahan cenderung memicu kejemuan. Pada lelaki, kondisi ini menyebabkan tidak peduli lagi pada pasangan, seperti saat tahun-tahun pertama berpacaran.

Lelaki tidak lagi bergairah memandang dan memperlakukan pasangan dengan mesra. Kondisi ini menyebabkan lelaki melakukan terapi berupa mendekati perempuan lain untuk membangkitkan gairahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar